Minggu, 29 November 2015

barisan monoton



3.3 BARISAN MONOTON

Pada bagian ini akan dibahas suatu metode untuk menentukan konvergensi suatu barisan yang tidak diketahui “calon” nilai limit dari barisan tersebut. Metode ini digunakan hanya pada barisan monoton.

3.3.1 Definisi
Misalkan X=(xn) suatu barisan bilangan real.
(a)    X dikatakan naik kuat jika memenuhi pertidaksamaan berikut:
x1 < x2 < x3 <...< xk < xn+1 <.....
(b)   X dikatakan naik jika memenuhi pertidaksamaan berikut:
(c)    X dikatakan turun kuat jika memenuhi pertidaksamaan berikut:
x1 > x2 > x3 >...> xk >...> xn > xn+1 >...
(d)   X dikatakan turun jika memenuhi pertidaksamaan.
x 1 ≥ x2 ≥ x3 ≥...≥ xk ≥...≥ xn ≥ xn+1 ≥...
(e)    X dikatakan monoton jika X naik atau turun.

Contoh 3.10
(i)          Contoh barisan naik kuat: (1,2,3,4,...,n,...,); (a,a2,a3,a4,...,an,...) jika a>1
(ii)          Contoh barisan naik: (1,2,2,3,3,3,3,...); (1,1,1,1,....,)
(iii)        Contoh barisan turun kuat:
(iv)        Contoh barisan turun: (2,2,2,2,...,); (0,0,-1,-1,-2,-2,...)
(v)          Contoh barisan tidak monoton (1,-1,1,-1,...,(-1)n+1,...);(-1,2,-3,4,...,(-1)n,...)
(vi)        Contoh monoton tiba-tiba “ultimatly” monoton (7,6,1,2,3,4,5,....); (100,200,-20,50,-2,1, ).

3.3.2 Teorema Konvergensi Monoton
          Misalkan X = (xn) barisan monoton, X konvergen jika dan hanya jika X terbatas. Lebih lanjut,
(a)    Jika X = (xn) barisan naik terbatas maka lim(xn) = sup {xn}.
(b)   Jika X=(xn) barisan turun terbatas maka lim(xn) = inf{xn}.

          Teorema 3.3.2 ini dapat ditulis sebagai berikut:
          Misalkan X = (xn), n ϵ N,  X monoton.
          X konvergen  X terbatas.
(a)    X= (xn) naik terbatas  lim(xn) = sup{xn}.
(b)   X= (xn) turun terbatas  lim(xn) = inf{xn}.
Bukti :
X barisan monoton dan konvergen. Jika X konvergen, Berdasarkan Teorema 3.3.2 maka X terbatas.
Bukti :
Jika X monoton terbatas berarti X naik terbatas atau X turun terbatas.
(a)    Pada kasus X = (xn) naik terbatas.
X monoton naik
                           
(xn) naik terbatas Oleh sebab itu   terbatas diatas.
Karena dan juga terbatas diatas sehingga  mempunyai supremum.
Misalkan x* = sup {(xn) : nϵN}.
Akan ditunjukkan x* = limX.
Diberikan sembarang ε > 0, berdasarkan Teorema 1.4.3,
X* = sup {(xn) : n ϵ N}  untuk suatu K ϵ N ϶ (x-ε) < xk.
Karena X barisan naik diperoleh,
                                                 
                                                 

(b)   Pada kasus X = (xn) turun terbatas.
Misal Y= -X = (-xn), sehingga Y naik terbatas.
Berdasarkan (a) diperoleh,
Lim Y = sup {-xn : n ϵ N} = -inf { xn : n ϵ N}.
Diperoleh, limX = -lim (-X)                                                     (Teorema 3.2.3)
                           = -limY
                           = inf {xn : n ϵ N}.
Dengan demikian X konvergen ke inf {xn : n ϵ N} atau
Lim (xn) = {xn : n ϵ N}.
Selanjutnya akan dibuktikan sup {-xn : n ϵ N} = -inf {xn : n ϵ N}.
Misalkan u = inf {xn : n ϵ N}.
                            
                             -u batas atas dari {-xn : n ϵ N}.
Misalkan w sembarang batas atas dari {-xn : n ϵ N}.
w sembarang batas atas dari
                                                                       
                                                                        -w batas bawah dari {-xn :nϵN}.
-w batas bawah dari {xn:nϵN}
                                                  
Karena –u batas atas dari {-xn:nϵN} dan w sembarang batas atas {-xn : n ϵ N}
Menyebabkan w -u, dengan demikian –u = sup {-xn : n ϵ N}.
Jadi, sup {-xn : n ϵ N} = -inf {xn : n ϵ N}.
Kesimpulan limX = -limY = -sup {-xn : n ϵ N} = inf {xn : n ϵ N}.


            Teorema konvergensi kemonotonan menjamin eksistensi limit dari barisan monoton terbatas. Teorema ini juga merupakan salah satu cara untuk menentukan limit dari barisan asalkan kita Dapat menduga supremum dalam kasus (a) atau infimum dalam kasus (b).

Contoh 3.10
a)     
Bukti:
Akan ditunjukkan dengan menggunakan teorema konvergensi monoton. Karena suku-suku dari  terbatas di bawah dengan 0.
Sehingga  mempunyai infimum.
Klaim: inf
Karena inf  berdasarkan Teorema 3.2.3, maka lim .
Bukti klaim: Berdasarkan lemma 1.4.3
Ambil ε>0, ada sedemikian sehingga
Jadi, inf
b)      Misalkan
Akan ditunjukkan  bahwa (xn) tidak konvergen.
Bukti:
Sehingga (xn) barisan naik.
Untuk menunjukkan barisan (xn) tidak konvergen cukup dengan menunjukkan barisan (xn) tidak terbatas. Kita perhatikan suku ke-2n.
  
 
Kita perhatikan
Sehingga
Jadi  tidak terbatas. Oleh karen itu  sehingga (xn) tidak terbatas.
Oleh karena itu (xn) tidak konvergen
c)      Misalkan Y= (yn), dengan y1:=1, yn+1:=  untuk n1.
            Akan ditunjukkan bahwa limit
Bukti:
Akan ditunjukkan bahwa Y konvergen.
(i)   Akan dibuktikan:yn terbatas
Y1:=1, y2:= ini berarti y1 < y2 < 2.
Dengan menggunakan induksi matematika, akan ditunjukkan yn<2,
Misalkan S1={n ϵ N, yn < 2}.
a)      Y1=1, jadi 1ϵS1
b)      Asumsikan k ϵ S1, yaitu yk < 2, akan ditunjukkan k+1 ϵ S1.
Jadi k+1 ϵ S1.
Dari a) dan b) dikumpulkan yn < 2,

(ii)               Akan ditunjukkan Y monoton naik.
Misalkan S2;={n ϵ N | yn < yn+1}.
a)      n=1,  jadi 1 ϵ S2.
b)      Asumsikan benar kϵS2 berarti yk < yk+1 akan ditunjukkan k+1 ϵ S2.
Apabila yk+1 < yk+2.
Bukti:
                     
            Dari a) dan b) dapat disimpulkan
Karena Y terbatas dan monoton maka Y konvergen. Pada kasus ini tidak mudah untuk menentukan lim (yn) dengan mencari sup{yn : n ϵ N}. Cara lain yang digunakan untuk menentukan lim (yn) adalah dengan menggunakan teorema 3.1.7, dan lanjutkan penerapan teorema 3.3.2, diperoleh y = lim Y1= limY.
Misalkan lim (yn) = y.
Karena lim(yn)=lim(yn+1), maka
                                                           

2 komentar: